PILPRES 2014 memang luar biasa gaduh dan membingungkan! Usai pencoblosan 9 Juli, hasil hitung cepat (quick count) berseliweran di televisi dan media sosial. Sayangnya, beda! Gak kompak. Usai saling klaim menang versi quick count, kedua kubu (Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK) juga saling klaim menang versi real count.
Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Jusuf Kalla merilis data sementara real count Pemilu Presiden 2014. Dengan posisi data yang masuk 54 persen pada Kamis (10/7/2014) pukul 12.00 WIB, hasil real count sementara menunjukkan, pasangan Jokowi-JK unggul dengan 53,24 persen dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sebesar 46,76 persen. (Kompas).
Kubu pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa juga merilis hasil real count sementara perolehan suara pemilu presiden (pilpres) 2014. Mereka mengklaim, pasangan capres nomor urut 1 memimpin dengan perolehan 51,67 persen suara. Real count ini berdasarkan hasil penghitungan resmi di setiap TPS yang kemudian dilaporkan oleh saksi Prabowo-Hatta. Sampai Kamis (10/7) pukul 18.20 WIB, laporan yang sudah masuk sekitar 60 persen.
"Sudah 82.975.065 suara yang masuk atau kurang lebih 60 persen. Pasangan nomor 1 mendapat 51,67 persen, pasangan nomor 2 48,33 persen," kata anggota tim pemenangan Prabowo-Hatta, Taufik Ridho dalam konferensi pers di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Kamis (10/7). (JPNN)
Wuih.....! Serunyaaaa!!!! Kebayang, betapa "pusing" KPU memutuskan hasil resmi jika sudah saling klaim begini. Sampai-sampai, situs ABC News Australia mengatakan "Indonesia mengalami Deadlock!". "Indonesia Deadlock: Court May Decide New President," tulis ABC News berdasarkan laporan kantor berita Associated Press (AP).
Disebutkan, kemungkinan pengadilan --Mahkamah Konsitusi (MK)-- yang akan menentukan siapa presiden terpilih.
Siapa pun presiden terpilih, blogger Indonesia harus tetap berkarya! The blogging must go on! Ha ha... nyambung gak tuh?
0 komentar:
Posting Komentar